GFT inboxx, perusahaan dari Inggris yang mengkhususkan dalam solusi-solusi pengarsipan, melakukan suatu survei terhadap lima puluh persen karyawannya terhadap program email policies dan saat ditanyai mengenai itu, mereka sebenarnya tidak mempunyai pengetahuan tentang arti pentingnya keamanan dalam email.
“Hasil survey mengatakan para pekerja di Inggris harus diberi pengetahuan bagaimana cara memanajemen email atau menggunakan email dengan benar”, kata Juergen Oberman, CEO dari GFT inboxx. Perusahaannya berusaha agar para pekerjanya mampu mengetahui bagaimana cara kerja email policy. Bagaimana mungkin memiliki usaha di bidang pengarsipan yang menggunakan email namun para pekerjanya tidak mempunyai pengetahuan mengenai pengoperasian email.
Tempat penyimpanan email harus dibatasi, karena kalau tidak hard disk akan cepat penuh. 41 persen pegawai dari GFT inboxx mengatakan bahwa setelah mereka membaca email maka email tersebut sudah tidak berguna lagi.
Adanya kemacetan jaringan yang menyebabkan kehilangan data sehingga data yang diterima tidak dapat dibuka. Survey menunjukkan adanya kerusakan file yang diterima dikarenakan terputusnya jaringan koneksi server sehingga datanya tidak dapat dibaca oleh penerima. Bisnis dalam dunia email membutuhkan kecepatan dan kemampuan memberikan data selengkap-lengkapnya tanpa adanya kehilangan data yang bisa merusak informasi yang disampaikan, kata Oberman.
Tinggalkan Balasan